Senin, 27 Juli 2015

Tentang Papan dan Tenda Rest Area


Menjelang lebaran.. ada beberapa hal yang saya sukai ketika menjejakkan kaki berada di jalanan, hal yang hanya bisa ditemui ketika bulan ramadhan akan memasuki garis finish, yang pertama adalah tanda atau papan penunjuk arah yang dipasang di persimpangan-persimpangan jalan, yang kedua adalah tenda-tenda non permanen yang sengaja didirikan di titik-titik jalan besar yang biasanya berfungsi sebagai rest area.

Saya begitu suka pada keduanya, entahlah, seakan ada perasaan damai, teduh dan menyenangkan ketika melihatnya. Mungkin karena ada kaitan dengan hubungan antar manusia, saling bantu-membantu, sehingga membuat hati ini begitu senang melihatnya.


Begitu pula ketika hari raya lebaran berangsur menjauh, sekitar satu atau dua minggu kemudian, saat papan-papan penanda arah itu disingkirkan dari jalanan, tenda-tenda kembali dibongkar dan dirapikan, tata kota mungkin akan kelihatan sedikit bersih, namun justru membuat perasaan ini menjadi sedih sedemikian rupa.

Seperti hari ini, ketika sebuah pos polisi yang awalnya dalamnya berisi segala hal yang mebantu proses mudik, mulai dari meja-meja sampai layar portabel yang menayangkan gambar dari cctv mulai dibongkar, perasaan tak enak itu kembali muncul.

Mungkin saya merasa sedih karena itu pertanda lebaran telah lewat, mungkin saya merasa sendu karena kebersamaan masyarakat itu segera berlalu.. mungkin. Lepas dari itu perasaan ini akan mereda seiring berjalannya waktu, dan akan kembali membuncah bilamana menemui hal seperti itu tahun esok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan meninggalkan jejak, nanti jika ada waktu saya berkunjung balik ke "rumah" mu..