Rabu, 27 Juli 2016

Masih Punya Arti


"Kirim pesan kok hanya pas butuh tok.. huh emang aku ini apaan.. Ha mbok kemaren pas abis pulang jalan-jalan aku di watssapi dikasi oleh-oleh.. "

Batinku sesaat setelah membaca sebuah pesan dari seseorang.

Walau batinku sedikit mencibir sebenarnya hatiku merasa lega dan bersyukur.. ternyata aku masih ada guna buat orang lain.

Aku jadi ingat dengan temanku waktu SMA dulu.. sebut saja namanya Iman. Temanku itu dulu betul-betul menyusahkan, suka sekali main kerumahku hanya untuk mengisi lagu.. padahal di sekolah aku tidak dekat dengannya. Jadi aku merasa jengkel ketika dia mengabariku dia akan main kerumahku. Namun seiring berjalannya waktu ketika dia sudah tidak lagi datang.. entah mengapa aku merasa kehilangan..

Bukan kehilangan sosok ini bocah tentu saja.. tapi suatu yang hilang itu justru dari diriku sendiri.. ada perasaan bahwa aku tak lagi dibutuhkan.. tak lagi mampu memberi sesuatu pada orang lain.

Aku memetik sebuah kesimpulan.. terkadang kita begitu ingin terlihat mandiri.. bisa melakukan sesuatu sendiri.. lalu enggan meminta bantuan atau pertolongan orang lain..

Padahal dari meminta bantuan orang lain.. seremeh apapun itu.. bisa jadi itulah jalan akan terus adanya silaturahmi.. jalan untuk membuat orang menjadi punya arti. Asal minta bantuannya enggak Bossy.

Aku akhirnya bisa memaklumi.. mengapa orang tiba-tiba melakukan kontak padaku minta tolong ini itu... aku melakukan kontak pada orang lain minta bantuan itu ini.. bukan semata karena lagi butuh.

Tapi mungkin juga karena kangen, mungkin juga karena sudah lama tak terjadi interaksi... atau mungkin.. sekedar menyadarkan orang bahwa ia masih punya arti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan meninggalkan jejak, nanti jika ada waktu saya berkunjung balik ke "rumah" mu..